3 Album Paling Sering diputar tahun 2018




2018 jadi tahun yang gak terlalu bagus, tapi yaa tidak bisa bilang buruk sama sekali. Gak ada pencapaian yang bisa dibanggain tapi gak ada juga kejadian super tolol yang harus diinget, jadi gak perlu bikin kaleidoskop panjang-panjang cukup posting best nine 2018 aja di akun instagram.

Tentu saja banyak hari-hari menyebalkan dan berat yang dalam melewatinya saya membutuhkan musik sebagai suplemen penambah energi menghadapi hari, disamping lantunan ayat suci dan ceramah-ceramah tentunya~

Saya punya daftar tiga album terbaik atau yang paling sering saya putar di tahun ini. biasanya saya putar sebelum berangkat kerja, saat di tempat kerja, pulang kerja atau saat ngelamun di waktu senggang di Kamar Kostan, yaa pokonya gitu deh sering banget dengerin musik, oh iya waktu olah raga atau diperjalanan juga. Kamu juga gak?

Diumur yang nyaris 30 ini playlist lagu saya juga sudah mulai tidak terlalu beragam mungkin ini adalah masa di mana saya memasuki “musical paralysis zone” mungkin belum akut jadi masih suka kok dengerin musik-musik baru dari mulai Ariana Grande sampai ke Jason Ranti, tapi ujung-ujungnya tetap aja balik lagi ke lagu 90-an sampe 2000-an awal. Rancid, Akon, Tupac, Biggie, Agnostic Front, Dewa 19, Cranbaries yaa pokonya itu-itu aja deh...
Dari musik, yang seru itu saya suka sedikit meraba-raba karakter atau pandangan seseorang akan sesuatu. orang yang suka musik A biasanya sifatnya gini, kepercayaannya gini tapi gak mutlak melulu tepat sih, soalnya ada juga kok yang dengerin Band semacam Rage Againts The Machine tapi declaire cinta mati Prabowo atau Jokowi. Gak ngerti ~

Yaa gitu deh saya suka banget dengerin musik, bahkan saya masih sering banget menghayal bisa dapet uang dari musik walau tak satupun instrumen dari musik yang saya kuasai. Diantara banyak banget musik yang beredar tahun 2018 inilah 3 album yang jadi terbaik favorit sering saya putar Cdnya, oh iya Cuma album lokal yaa, soalnya musik luar negeri saya sudah mulai hilang arah dalam Spotify...




1.       Artist: Krowbar,  album: Swagton Nirojim

Saya adalah orang yang cukup sembarangan, serampangan pokonya bikin kualat deh kalo ngomong,  “kamana Wae ngomong teh” sering banget saya denger keluar dari mulut temen-temen saya, tapi waktu dengerin album Krowbar pertama kali reaksinya adalah saya Istighfar hahahaha dan langsung pengen minta diangkat murid.
Disetiap tracknya berasa saya berasa dimuncratin sperma langsung dari penis Krowbar, doohh ampun pokonya, umpatan-umpatan paling mutakhir ini cocok banget didengerin sama kita sehabis muak banget sama berita-berita belakangan tentang perang cebong – kampret, supremasi fasis berbalut agama, masih musimnya penyitaan buku-buku dan segudang berita lain yang layak berpredikat  “tai banget”.

Kalau kalian punya pengalaman serupa dengan saya tentang berita artinya kamu wajib banget dengerin Swagton Nirojim buat menaikan mood kamu, karena album ini adalah vaksinnya.
Masalah teknis musik yang gak paham banyak yang jelas ini bukan Rap Mumble gak jelas, nuansa west coast 90`s kayanya ada deh di sample-sample yang dipakai di album ini.
Akhirul Kalam “Kalian spit apa yang gue cumshot!”





2.       Artist: Laze, Album:  Waktu Bicara

Musik yang paling orang dengerin biasanya yang  relate sama hidupnya, Slank dan Iwan Fals lagu-lagunya begitu hidup di tahun 90-an (mungkin sampai hari ini) mungkin itu karena lagu-lagu mereka begitu nyambung dan dirasa sangat mewakali kehidupan saat itu. Demikian juga dengan banyak remaja yang pasti sangat begitu nyambung dengan lagu-lagu bertema “cinta pertama”.
Nah hal-hal diataslah yang saya rasakan dengan lagu-lagu di Album Laze, walau Laze lebih bercerita tentang kehidupan urban Jakarta yaa gak beda jauhlah yaa kalau sama di Bandung, Di “Waktu Bicara” Laze banyak ngomongin masalah Hustler ala Biggie di album “Ready To Die”, gimana cara berjuang mempertahankan hidup tentu saja tanpa narkoba, senjata dan pimp things karena ini Indoneisa,  yaa jadi beda lingkungannya , kesamaan lainnya adalah mereka merepotase keadaan disekitar mereka. Biggie Hardcore, laze SoftCore hahahaha

Kalo kamu kelas pekerja yang harus mulai kerja dari “senja beretmu senja”, minder sama kecengan karena kalah tajir dan punya latar belakang brocken home, banyak track di album ini yang bisa jadi anthem dan relate sama kamu.

Secara skill saya rasa Laze adalah salah satu yang terbaik dalam freestyle, di lagu-lagunya diapunya wordplay yang cukup unik yang saya perhatikan masih jarang dipakai oler Rapper lain. “Ia Mandiri dan Aku tak Bicarakan Bank” “masuk ke dalam hotel dan ketahuan basah, baju masih kering dan Ia tertangkap Basah”,  Yup mendengarkan Laze kamu gak perlu buka kamus buat ngerti, kata-katanya sehari-hari banget, di situlah kerennya!
Pokonya buat menaikan mood kalau sedang malas kerja, saya putar Cdnya Laze!




3.       Artist : Morgue Vanguard x Doyz, Album : Demi Masa

Yang terakhir ini belum terlalu sering saya putar, karena memang di-realese-nya akhir tahun tanggal 20 Desember. Gabungan Rapper paling berpengaruh Bandung-Jakarta, Doyz yang super santai tapi selalu soulfull dan MV si selalu umbak-ambek bergabung ! yes mereka adalah Gogeta fussion terkuat antara Son Goku – Vegeta dalam serial Dragon Ball, gak ada lawan ! album ini gak ada obatnya!

Kalau kamu gak memasukan lagu ini ke salah satu list album favorit mu tahun ini, kamu tandanya cupu! Gak punya selera! Nista! Hahahaha

Mengutip apa kata Tuan 13 “Omong kosong selama satu tahun di negara ini hangus sudah terbakar dengan rilisnya album ini”. kompetisi selesai !

Demikianlah daftar tiga album terbaik atau favorit versi saya, pasti kamu juga punya list kamu sendirikan?! mari kita tutup tahun 2018 ini dengan syukur, 2019? Bring it on!!
    
  

    
  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Playlist Lagu waktu Ibu Meninggal. #1

Menghadiri Selebrasi Milad 25 Tahun Turtle Jr.

MUNGKIN KITA YANG SALAH BACA RAMBU.