Naik Haji Umat Hardcore se-Nusantara
Sebelum mereka
tua, melemah, pikun dan meninggal akhirnya Agnostic Front menyempatkan diri datang
juga ke Indonesia, Alhamdulillah saya tinggal di negara yang bisa menghadirkan
mereka, Bali & Jakarta tepatnya, tentu saja saya ingin sekali pergi nonton
langsung, tentu akhirnya jadi nonton dan tentu saja nonton yang di Jakarta.
Karena kalau nonton ke Bali itu gak asik,
soalnya jaraknya lebih jauh, takut hilang disana, terlalu banyak pantai,
terlalu holiday vibe ngeri pokonya.................
hehe tapi alasan sebenernya itu padahal
cuma mahal diongkos! Nang hadong hepeng, mmmhhh padahal inginnya sih nonton
yang di Bali pasti yaa pasti jauuh lebih asiklah, Pantai, bikini,bareng temen
jadi bisaa ah sudahlah...
Sebelum nonton
Band Abangnya (Roger) saya juga pergi Nonton Band Adiknya (Freddie) dulu
Madball Band Hardcore asal Kota New York yang melegenda! bulan desember 2017,
bareng Leo sama Jay alias Fahrizal si orang Kampung Rawa Bebek, Kota Madya
Bekasi yang jadi ikutan nonton lebih kita samperin dari Bandung ke Kantornya di
daerah Kali Bata. Tapi kejadian sebenarnya adalah saya nonton di paling depan
sambil joget-joget, Leo nonton dari jauh dan Jay lebih parah lagi dia sama
sekali gak tahu nonton apa ini dan cuma jongkok sepanjang pertunjukan dari
titik janjian kami ketemuan kalau terpisah yang jaraknya jauh sekali dari
Panggung, jadi Cuma terdegar sayup – sayup saja.
Madball datang
ke Indonesia untuk kali kedua, sebelumnya mereka juga pernah menggelar konser
mereka di Bandung dan Jakarta, namun pada kesempatan kali ini hanya satu show
saja yaitu di Acara Jakcloth yang merupakan salah satu acara clothing lokal
terbesar di Indonesia yang ngasih diskon super gede yang katanya tahun ini udah
gak ada pertunjukan Bandnya jadi murni Cuma dagang pakaian, bagaimanapun terima
kasih sekali buat Jakcloth kita (saya hehehe) jadi bisa nonton Madball dengan
harga tiket hanya Rp. 25.000 ,- pokonya
saya puas joget, selesai nonton kita pulang ke Rumah Jay, di Bogor.
Nah sekitaran akhir bulan januari angin
berhembus membawa kabar via instagram berbisik bahwa pionir New York City Hard
Core akan melaksanakan tour-nya menemui banyak jama`ahnya di daerah Asia
Tenggara daan Indonesia Kebagian! Konon pelaksanaan di Jakarta adalah menjadi
tanggung jawab dari True Side salah satu pelaku skena hardcore di Ibu Kota.
Negara pertama adalah Singapura, lalu Indonesia kebagian Bali tepatnya di Gimme
Shelter, Canggu. Jakarta (akhirnya !!) dan diakhiri Thailand.
Jatah jakarta untuk Agnostic Front adalah Sabtu tanggal 5 Mei, Saya, Koy dan Leo sudah memesan tiket pre-sale tiket via Instagram sekitar awal april, waktu itu kami memesan via Internet di Rumah Koy, waktu itu ada juga Dimas di sana, setelah selesai memesan tiket Saya, dimas dan Koy pergi ke rumah Jek alias Zaki. Di sana kami bertemu Dany, Fajrin dan Juga Pundra sambil nengokin anak Jek Dara namanya.
Akhirnya
hari yang ditunggu tiba juga, hari bahagia untuk umat Hardcore Se-Nusantara,
Hari Raya Hardcore di mana antar umat bisa saling bersilaturahmi sesama
penggemar musik Hardcore, karena Sang God
Father of Hardcore tiba di negara tercinta.
Rencana awal
sih kami berangkat ber-5 karena Adith dan Ejot mau ikut mobil Leo, tapi batal
karena mereka memutuskan untuk ikut rombongan Band Taring, karena ternyataTaring
adalah salah satu Band pembuka Agnostic Front. Wal hasil dari Bandung kita
bertiga aja, Alhamdulillah lancar dan selamat, macet-macet sedikit sih di
Bekasi, tapi lancarlaah.
Sekitar
jam 2, sesampainya di Jakarta walau sedikit lapar kami berencana terlebih dulu
menukar tiket konser digital ke fisiknya supaya tenang aja karena khawatir
kalau lebih sore suasananya lebih crowded,
disana kami juga bertemu Adith dan Ejot.
Konser
Agnostic Front kali ini diselenggarakan di Toba Dream, yaitu sebuah Lapo kelas
atas yang konon milik Vicky Sianipar informasi ini saya dapatkan dari supir
Grab yang mengantar kami cari makan, karena Lapo yang saya tahu itu yaa sekelas
dengan Warteg yaitu rumah makan kelas menengah kebawah, yaitu tempat
teman-teman saya membeli daging anjing dan tuak yaitu sejenis minuman beralkohol
hasil dari fermentasi beras yang biasanya dicampur lagi pakai kuku bima (merek
minuman energi) supaya lebih manis katanya, iya kata nya soalnya saya gak minum
alkohol.
Suasana di Depan Gerbang Toba Dream |
Tempatnya
cukup representatif untuk konser band seperti Agnostic Front mungkin
kapasitasnya bisa untuk sampai 800 orang, di sana juga tersedia merchandise
konser tapi sayangnya hanya ada 1 model kaos padahal saya sangat berharap
mereka membawa buku yang baru ditulis oleh Roger Miret dan DVD film Dokumenter
tentang Band mereka yang bertajuk “The Godfather of Hardcore”. Padahal saya
udah nabung segala. Tapi yang dibawa Cuma kaos satu desain saja~
Sore
akhirnya menjelang, mulailah banyak orang berkumpul banyak Harcore Kids look
dan Skinhead yang dress up terlihat
bertebaran, yang agak unik adalah waktu saya ke Masjid terdekat ada juga
beberapa kelompok anak muda yang pakai kaos “Agnostic Front” yang lagi solat
juga, fans Agnostik Front yang Gnostik
:D
Ten Holes - The End - Straight Answer - Taring |
Sekitar
setengah 6 sore saya masuk lagi venue ada Frack lagi joget-joget lincah, asik
banget sih Band ini harus kalian cari-cari deh soundcloud atau youtube setelah
itu disambung sama penampilan menggigit dari Taring, setelah itu giliran para
skinhead untuk maju ke depan karena ada gerombolan Skinhead jakarta, Ten Holes
! di rundown sih harusnya Straight Answer duluan, tapi entah kenapa malah The
End yang maju lebih dulu mungkin karena masalah genre musik yang sama, orang -
orang berkepala plontos dan ber-boots semakin dimanjakan dengan naiknya The
End.
Straight
Answer menjadi Band pembuka terakhir sebelum Agnostic Front uniknya waktu
Madball tampil di Jakarta Straight Answer juga jadi penampil persis sebelum
Madball tampil. Straight Answer menjadi Band pembuka yang paling banyak
penguras tenaga penonton karena lagu-lagunya yang sudah tidak asing dan mereka
juga mebawakan lagu-lagu dari band Inggris Cock Sparrer yang membuat seisi Toba
Dream ikut bernyanyi, Sambil berseloroh Aca vocalis Stragiht Answer memohon ke
penyelenggara untuk bisa juga mendatangkan Cock Sparrer ke Indonesia yang
diamini oleh semua penonton yang hadir. Untung Agnostic Front Nyetemnya lama jadi bisa istirahat dulu
abis jogetin Straigh Answer.
Yang ditunggu-tunggu
akhirnya tiba juga, sungguh saya gembira layaknya jama`ah youtube yang
menyambut sang pujaan hati Zakir Naik datang langsung ke depan muka, Vinnie
Stigma dengan gagah mengitari panggung sambil mengangkat gitarnya dengan satu
tangan sambil diiringi musik dramatis, penonton menglu-elukan namanya, sungguh
perkasa bagai lantunan penyambut pahlawan pulang perang, Tak lama Roger datang
tanpa basa-basi langsung menggenggam Mic, musik mengiringi, sekita itu pula
penonton berjingkrak, moshpit meliar seliar-liarnya, peserta stage dive (ala Agus Yudhoyono waktu
kampanye Pilkada DKI) bergantian tanpa beterjunan komando, semua yang hadir
seakan mengeluarkan semua energi dengan maksimal !
Saya lupa
susunan lagunya, bahkan cenderung tidak
peduli karena lebih sibuk goyang menikmati dentuman dari ledakan Band dari New
York ini, tapi ada kalanya lelah sih, jadi istirahat dulu sambil rekam-rekamlah
buat kenangan, gilanya gerombolan kakek-kakek ini mungkin membawakan nyaris 30
lagu non-stop! full power dan gak terlihat capek sama sekali. Selesailah cerita. Lia mengabari karena sebelumnya juga saya
ngontak dia karena lagi di Jakarta, sedang di Tawan! jadi gak bisa ikut nonton,
jadi ketemuanlah selesai nonton, di Warkop modern nan mahal yang gak bikin
kenyang.
Pulangnya seperti
biasa merapat dulu ke rumah Jay karena kasian, takut dia kangen kan berat! hmmmhhhh Tapi
waktu itu sayangnya Aluna (anak Jay yang belum setahun) lagi sakit, jadi gak
puas mainnya. Besoknya ada sedikit berita
kurang enak karena ada penonton yang dipukuli karena dikira orang Bandung, damn
! untung kami selamat, katanya sih masalah Sepak Bola, taik lah! Akhirnya kami
pulang ke Bandung dengan selamat dan Leo yang nyupir bulak-balik Bandung, kiss
kiss muah muah!!
oh iya Marhaban Yaa Ramadhan Semua! besok kita Puasa!! Bandung 16 mei 2018.
Komentar
Posting Komentar