Menghadiri Selebrasi Milad 25 Tahun Turtle Jr.
Sekarang sudah
tanggal 16 oktober, masih di jam pulang kantor saya harus memulai lagi menulis
tentang sesuatu, apa saja pokonya menulis, konon ada prasyarat supaya menulis
bisa lebih lancar adalah harus pula banyak membaca, seperti bayi yang belajar
berbicara dari banyak mendengar orang bicara maka menulispun bisa dipelajari
dari banyak membaca tulisan tentunya. Maka supaya lancar saya pun haruslah pula
memaksa diri terus membaca.
Kali
ini saya memilih untuk menuliskan pengalaman saya nonton pertunjukan musik lagi,
saya cukup gemar nonton pertunjukan musik, memang siapa yang tidak suka? Eh ada
loh! Selain tidak suka pertunjukan musik ada loh sekte yang bahkan sampai
mengharamkannya! Yaa haram! Dosa ! masuk neraka nanti! Hahhaha terlebih kali ini
saya nonton sebuah Band yang terkategorikan beraliran Punk! Tampaknya saya akan
digolongkon sekte tersebut sebagai kaum yang matinya straight to the hell! Tak apa! Lagi pula siapa juga yang mau di surga
kalau ada orang-orang rese macam
mereka, cih! hehe
Suasana Di depan Beerspot sebelum Turtle Jr. Tampil |
Turtles
Junior! kalau kamu hidup di Bandung dan suka dengan skena Punk atau setidaknya
suka musik underground atau side stream
pasti tidak mungkin melewatkan nama Band ini, 7 oktober 2017 Turtles Jr.
menggelar perayaan hari jadi mereka yang ke 25! Waktu yang cukup panjang bukan
untuk ukuran sebuah Band? apa lagi ini Band Punk! Harus membagi waktu kegiatan
keseharian dengan menghidupi Band yaa para personelnya yang menghidupi nama
bandnya, bukan sebaliknya! karena selain tampak sulit kalau bergantung hidup dari
jadi personel Turtles Jr saya kira ini juga karena Punk adalah soal live your life to the fullest dan
melaksanakan kehendak hati. subkultur dan gaya hidup Punk sebenarnya cukup
marak diadopsi di Indonesia dari mulai pesohor macam Ahmad Dhani Dewa 19
(dengan rambut mohawknya) sampai para Glue
Sniffer dan Pengamen Ukulele di pinggir jalan, sehingga tak bisa dinafikan bahwa Punk yang
subkultur ini sudah memiliki sub-sub lain yang membawa wacana masing-masing
seperti Punk nihilis, Punk anarkis, Punk Hedonis, Punk Positivis (straight
edge) bahkan Nazi Punk! tapi bagaimana memang sejatinya punk itu? Wacana ini memang
selalu berujung pada konklusi yang menarik, silahkan terserah kalian! Dari
Zaman Sex Pistols dan Ramones hingga wacana Punk is dead dan Punks Not Dead
sangat dinamis dan tentu penuh otokritik disana-sini, bagaimana dengan Turtle Jr? mari nikmati dan resapi sendiri.
Hidup
25 tahun sebagai “anak punk” bagaimana rasanya? tidak capek? 25 tahun hidup dan
berkumpul bersama orang-orang yang mengamalkan punk sebagai jalan hidup, pasti
penuh cerita seru yang nyeleneh, berontak dan chaos!! Tunggu, atau sebentar
lagi salah satu dari mereka akan kembali menghiasi daftar dari para musisi yang
“hijrah”!? karena merasa lelah dan dijalan yang salah, terlebih Turtles Jr. menyebarkan musik yang
secara lirikal sangat eksplisit dan menurut saya penuh dengan aroma nihilis, anarkis, vandalis dan is-is lainnya yang
banyak bertentangan dengan nilai yang ada di masyarakat kebanyakan, penuh
stigma buruk! coba saja cek judul lagu-lagu mereka “makan tai”, “anjing goblok
tai babi”, “bakar bendera”, “Norma Tua” dan “smash goverment”. tentu lirik
dalam lagu-lagu tersebut banyak berkonotasi negatif dan banyak kata “mengancam”
tak sajabagi otoritas tapi juga mecoba mendobrak dogma yang mapan dalam
masyarakat yang tidak mereka sepakati, yaa lagu-lagu mereka adalah ancaman tapi
juga pencerahan bagi para Punkers tentu saja kalau diamalkan, karena seperti
kata Penyair Rendra “Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata”.
Penampilan Criminal Asshole Asal Bali |
Tidak
banyak Band punk yang bisa bertahan lama seperti Turtles Jr walaupun mereka terhitung banyak gonta-ganti personel tapi
mereka tampak tetap sepakat dengan semangat awal Turtles Jr. sejak pertama
terbentuk hal ini bisa dilihat saat mereka merekam ulang beberapa lagu lama
mereka yang bisa saya artikan sebagai bentuk kesepakatan akan ide lagu
tersebut, mereka tetap punk yang dulu dikenal. dimalam hari jadi ke 25 tahun
Turtles Jr. diundang juga untuk tampil beberapa personil lama atau yang pernah
berkontribusi di 25 tahun perjalanan mereka sebut saja Baruz yang kini bersama
Godless Symptoms, Badick dari Savour of Filt / Eyes Of War, Adi Error, Gebeg dari Taring, Ikis dari Tcukimay
dan nama terakhir yang saya ingat adalah Albert. sebenarnya ada 3 penampil
sebelum Turtle Jr tampil yaitu Pub Horror dan Hell City tapi sayang sekali saya
datang sekitar jam 7 malam jadi hanya sempat menyaksikan penampilan Band Punk
asal Bali Yaitu Criminal Asshole ! Band asal Bali ini juga konon adalah Punk yang
cukup veteran dan tampaknya mereka cukup terlibat di Gerakan Bali Tolak
Reklamasi, mereka mengumandangkanya beberapa kali “Bali Tolak Reklamasi !” teriak
vokalis mereka yang berbadan sangat besar, tentu saja semua yang hadirpun ikut
menyeru “Tolak !”.
Yang Paling Tunggu Turtle Jr !!! |
Akhirnya
Turtles Jr. naik panggung, mereka membawakan 5 lagu dari setiap album jadi
totalnya ada 25 lagu yang akan mereka tampilkan! Ini pasti melehkan baik bagi
penonton maupun sang penampil karena baru lagu pertama saja saya sebagai
penonton langsung ngos-ngosan. Tak banyak yang bisa saya ingat tentang
urutan-urutan lagu yang mereka bawakan, yang jelas ketika vokalis berganti dari
Budi ke Baruz atau Adi Error itu terasa sangat signifikan, overall acaranya sangat memuaskan khususnya bagi para pecandu
violance dance, tabrakan yang tak terhitung, jungkir balik penonton saat stage
diving, circle pit move, bahkan hancurnya pembatas panggung tak dipermasalahkan,
“ngarana ge budak Punk mah kudu chaos”
seru Budi. ah pokonya malam itu jadi salah satu malam paling berkeringat dan
sakit badan dalam pengalaman nonton Band saya.
Terima kasih
Turtles Jr. senang bisa ada disana, Kuya Ngora 25 tahun tetap Anjing!!!
Komentar
Posting Komentar